Main cast: Kim Myungsoo
Genre: Angst
Type: Drabble Series
Rating: G
Warning : adaptasi dari lagu Ikon-Apology
DISCLAIMER: SEMUA CERITA, KARAKTER, SETTING, ALUR, DLL ADALAH MILIK DARI MASING-MASING AUTHOR. AUTHOR SAMA SEKALI TIDAK TERKAIT DENGAN PEMILIK, PENCIPTA, ATAU PRODUSEN DARI SETIAP MEDIA APAPUN. TIDAK ADA PELANGGARAN HAK CIPTA DIMAKSUDKAN. UNTUK TOKOH UTAMA, DAN ARTIS LAINNYA, BUKAN MILIK AUTHOR, TAPI MILIK ORANG TUA, KELUARGA, DAN AGENSI MEREKA. AUTHOR MEMAKAI MEREKA HANYA UNTUK KEPERLUAN CERITA.
-o0o-
Hari masih cerah, ku berjalan santai di tempat biasa aku dan kau berkencan. Otakku terasa membeku ketika kedua mataku melihat objek yang berasa didepannya. That is you. Kau masih menunggu di tempat yang sama saat terakhir kali kita bertemu. Tapi sayang, aku sudah pergi membawa seluruh kehangatan dan kenyamanan.
Saat aku berkata untuk jangan percaya padaku seperti orang bodoh, bersama janjiku untuk melindungimu selamanya. Itu bohong. I’m a liar. I’m sorry.
Setelah hari itu, aku mengurung diri di apartemen tempat kita biasa berbagi kehangatan. Menonton drama TV yang… ahhh, sial!! Aku melihat adegan klise yang seolah-olah menertawankanku layaknya seorang pendosa. Aku masih teringat di hari itu saatku coba untuk menyentuhmu, menggenggamnu, tapi kau berteriak padaku untuk pergi.
Dirimu selalu mengerti bahwa aku adalah seorang pria dengan segala keegoisannya. Dan saat aku merasa sedikit terbebani saat kau meminta untuk lebih diperhatikan. Bahkan saat kau berteriak padaku aku masih memikirkan diriku sendiri. Emosiku tak terkendali dan mulut bodohku ini seenaknya berkata bahwa kau seperti jalang. Aku menyesal. Maafkan aku.
Sorry. I couldn’t protect you. Menjadi kehangatan di malam yang dingin. Menjadi tempat sandaran saat kau ada masalah. Melingkari kedua tanganku hingga menyentuh perutmu, memberi morning kiss untukmu, mengelus rambutmu, menyiumi setiap helainya. Maafkan aku. Ku harap kau baik-baik saja. Melupakanku meskipun itu sakit.
Melupakan janji yang ku buat untukmu, melindungi dan bersamamu selamanya. Sekarang tak ada lagi. I’m sorry.
Tak sengaja ku mendengar alunan lagu yang sama. Lagu yang biasa kita nikmati bersama. Seketika memori-memori bersamamu terus bergentanyangan. Like a ghost. Terus menghantui.
Ku berharap, aku hanya salah satu orang dari sekian banyak orang di dalam hidupmu. Yang datang dan pergi, sebagaimana air mata dan bunga sakura yang jatuh. Kuharap kenangan kita itu indah walaupun singkat.
Kuharap kau masih dapat berdiri, meskipun kau masih belum bisa melangkahkan kakimu.
Tolong maafkan aku, atas ketidakmampuan mengisimu dalam kehangatanku. Ku berharal kau bahagia meskipun itu tidak berasal dariku.
Meskipun aku tak rela. Namun kali ini aku mencoba untuk tidak egois. I’m sorry.
-kkeut-
Silahkan vote and comment. Don’t be siders. Nonononono~~~~~~~
Untuk sequelnya masih di pertimbangkan.
Thanks for your attention.
Regards,
Junekoo
cutputrialiya's stories 